5
Most read
12
Most read
22
Most read
TEORI KONSUMSI
TUGAS

“EKONOMI MAKRO”
MAGISTER ILMU MANAJEMEN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DOSEN PENGASUH BAPAK DR. HB. TARMIZI, SU

Didi Mulya Gunawan - OK. Mirza Syah






Teori
konsumsi
dengan
hipotesis
ini
dikemukakan oleh Ando, Brumberg, Modigliani
yaitu tiga ekonom besar yang hidup di abad 18.
Teori ini membagi pola konsumsi seseorang
menjadi 3 bagian berdasarkan umur seseorang
Bagian petama dari umur nol tahun hingga
berusia tertentu di mana orang tersebut dapat
menghasilkan pendapatan sendiri. Sebelum
orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan
sendiri maka mengalami dissaving.




Bagian kedua di mana seseorang berusia
kerja dan dapat menghasilkan pendapatan
sendiri
lebih
besar
dari
pengeluaran
konsumsinya pada bagian ini mengalami
saving.
Bagian ketiga di mana ia berada pada usia
tidak bekerja lagi (tua) dan tidak mampu
menghasilkan pendapatan sendiri mengalami
dissaving lagi.





Teori AMB fungsi konsumsi adalah C = aW
a = MPC/Marginal Propensity to Comsume
dan a tergantung: umur, selera, dan tingkat
bunga
W adalah nilai sekarang (present value/pv)
dari kekayaan yaitu : 1) pv dari penghasilan
dari kekayaan seperti bunga, sewa dan
sebagainya; 2) pv dari penghasilan sebagai
balas jasa kerja misalnya upah, gaji; 3) pv
dari upah yang dihrpkan akan diterima
salama hidup.
C

Y

C

I

0

t0

III

II

t1

t2

t
 Bagian

I adalah umur 0
sampai dengan t0 seseorang
mengalami dissaving dimana
orang
tersebut
belum
memiliki pendapatan akan
tetapi ia perlu konsumsi.
 Umur t0 sampai t1, orang
masih melakukan dissaving
karena konsumsi yang lebih
besar daripada pendapatan.




Bagian II adalah umur t1 sampai dengan t2 seseorang
mengalami saving dimana pendapatan lebih besar daripada
konsumsi.
Untuk bagian III adalah umur t2 dimana orang kembali
melakukan dissaving. Ia tidak cukup lagi menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk menutupi pengeluaran.
Teori Konsumsi
MPC (Marginal Propensity to
Consume) adalah angka
perbandingan antara besarnya
perubahan konsumsi dengan
besarnya perubahan
pendapatan nasional yang
mengakibatkan adanya
perubahan konsumsi
termaksud.






C = MPC = ∆C / ∆Y …….
∆C menunjukkan besarnya perubahan konsumsi
∆Y menunjukkan besarnya perubahan dalam pendapatan
nasional yang mengakibatkan perubahan besarnya
konsumsi termaksud
0.5 < MPC < 1
APC (Average Propensity to
Consume) adalah
perbandingan antara besarnya
konsumsi pada suatu tingkat
pendapatan nasional dengan
besarnya tingkat pendapatan
nasional itu sendiri.
APCn = Cn/Yn ………







Fungsi konsumsi jangka panjang menunjukkan bahwa APC =
MPC, yang berarti fungsi konsumsi berawal dari titik 0.
Apabila fungsi pendapatan masa yang akan datang YtL
mengalami kenaikan maka APC akan menurun, sehingga
konsekuensinya APC > MPC
APC akan konstan jika proporsi At/Yt dan YtL/Y konstan.
Data statistic menunjukkan nilai At/Yt dan YtL/Y relatif stabil
yakni sebesar 5 dan 0,75
Teori konsumsi dikemukakan oleh James
Duesenberry, dengan membuat dua asumsi :
1. Selera sebuah rumah tangga atas barang
konsumsi adalah interdependent, yaitu
terpengaruh atas pengeluaran yang dilakukan
oleh tetangga.
2. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible,
artinya
pola
pengeluaran
pada
saat
penghasilan naik berbeda
dengan pola
pengeluaran
pada
saat
penghasilan
mengalami penurunan.







Pengeluaran konsumsi suatu rumah tangga
sangat tergantung pada posisi rumah tangga
tersebut pada masyarakat sekelilingnya.
Fungsi konsumsi jangka panjang didasarkan
pada asumsi kedua, besarnya pengeluaran
konsumsi dipengaruhi besarnya pendapatan
tertinggi yang pernah dicapai.
Bentuk fungsi konsumsi C/Y = f (Y/Y*)
dimana Y adalah penghasilan pada tahun
tertentu dan Y* adalah penghasilan tertinggi
pada masa lalu.
Teori Konsumsi
Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan
Hipotesis Pendapatan Relatif
 CL menunjukkan fungsi

konsumsi jangka panjang
 Apabila penghasilan
sebesar OY2, besarnya
pengeluaran konsumsi
sebesar EY2 pada fungsi
konsumsi jangka panjang
(CL)




Apabila penghasilan meningkat dari OY2 menjadi OY0, maka
konsumsi pun meningkat ke titik B di fungsi konsumsi jangka
panjang
Tetapi apabila penghasilan menurun dari OY0 menjadi OY2,
maka konsumsi tidak akan turun ke titik E di kurva konsumsi
jangka panjang, tetapi turun ke titik A pada fungsi konsumsi
jangka pendek C1
Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan
Hipotesis Pendapatan Relatif
 Saat terjadinya penurunan

penghasilan, pola konsumsi
tidak mudah turun secara drastis
 Penurunan ini menyebabkan
pengeluaran konsumsi turun
perlahan, dan rumah tangga
tersebut mengurangi
tabungannya untuk menunjang
pola konsumsi yang lama




Apabila kemudian penghasilan naik lagi dari OY2 ke OYo,
pengeluaran konsumsi juga tidak akan naik secara drastis,
tetapi secara perlahan-lahan
Ini karena rumah tangga tersebut ingin mengembalikan
tabungan yang berkurang saat penghasilan turun kembali ke
tingkat tabungan semula
Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan
Hipotesis Pendapatan Relatif
 Setelah penghasilan Y0 tercapai,

tabungan sudah mencapai
tingkat semula, sehingga jika
terjadi kenaikan penghasilan
dari OY0 ke OY1, maka
pengeluaran konsumsi akan naik
secara drastis dari B ke D





Seterusnya, apabila penghasilan turun kembali ke Y0, maka
pengeluaran konsumsi tidak kembali ke titik B, akan tetapi ke
titik F, pada fungsi konsumsi jangka pendek C2 yang lebih
tinggi dari fungsi konsumsi jangka pendek C1
Inilah yang disebut dengan ratchet effect oleh karena
penurunan ekonomi akan menyebabkan pengeluaran
konsumsi turun sepanjang kurva konsumsi jangka pendek
dan tidak pada fungsi konsumsi jangka panjang



1.

2.

Teori ini dikemukakan oleh Milton Friedman
dimana pendapatan masyarakat dibagi jadi dua :
pendapatan
permanen
dan
pendapatan
sementara.
Definisi pendapatan permanen
Pendapatan yang selalu diterima pada setiap
priode tertentu dan dapat diperkirakan terlebih
dahulu misalnya penghasilan dari upah.
Hasil dari semua faktor yang menentukan
kekayaan
seseorang
(yang
menciptakan
kekayaan adalah rumah tangga) ada 2 kategori
yaitu kekayaan non manusia dan kekayaan
manusia.
Kekayaan non manusia adalah kekayaan fisik
(barang konsumsi tahan lama : gedung,
bangunan) dan kekayaan finansial (saham, surat
berharga)
Kekayaan manusia adalah kemampuan yang
melekat pada diri manusia itu misalnya
pendidikan, ketrampilan dan sebagainya.
Pendapatan sementara adalah penghasilan yang
tidak dapat diharapkan terlebih dahulu dan
nilainya positif nasibnya baik merupakan
pendptan transitori positif (mendapatkan undian)
serta
nilainya
negatif
nasibnya
buruk
pendapatan tansitori negatif (panen gagal karena
cuaca buruk).


1.

2.

Y = Yp + Yt ; Y = penghasilan yang terukur: Yp =
pendapatan permanen; Yt = pendapatan transitori
Ada 2 asumsi mengenai hubungan antara penghasil
permanen dan penghasilan transitori
Tidak ada kolerasi/hubungan Yp dan Yt penghasilan
transitori yg diterima semata-mata merupakan
suatu faktor kebetulan saja.
Pendapatan
transitori
tidak
mempengaruhi
pengeluaran konsumsi yg berarti apabila seseorang
menerima pendapatan transitori positif maka
semuanya akan ditabung sebaliknya apabila
seseorang mengalami pendapatan transitori negatif
maka
mengurangi
tabungan
serta
tidak
mempengaruhi pengeluaran konsumsi.

1.
2.

Pengeluaran konsumsi ada 2 kategori yaitu :
Pengeluaran konsumsi permanen adalah
konsumsi yg direncanakan
Pengeluaran
konsumsi
transitori
adalahpengeluaran
konsumsi
tidak
direncanakan misalnya karena toko-toko
mengadakan obral maka (Cp > 0), adanya
pembelian tertunda karena barang diminati
tidak tersedia maka (Cp < 0).




Bagi golongan miskin terdapat mereka yang
memperoleh pendapatan transitori positif
tetapi jumlahnya kecil daripada mereka yang
memperoleh pendapatan transitori negatif .
Bagi
golongan
miskin
mempunyai
pengeluaran transitori positif dan juga
pengeluaran transitori negatif.




Konsumsi jangka panjang dapat diperoleh melalui
konsumsi jangka pendek
Rumah Tangga/RT
digolongkan menjadi dua
golongan kaya dan golongan miskin
Pada golongan kaya terdapat RT yg memperoleh
pendapatan transitori positif jumlahnya lebih besar
daripada RT yg memperoleh pendapatan transitori
negatif. Sehingga secara keseluruhan bagi golongan
kaya penghasilan transitori positif maka (Yp > 0). Ini
berarti penghasilan terukur (Y) , maka Yp < Y bagi
golongan kaya. Juga ada yg memperoleh konsumsi
transitori positif dan mempunyai pengeluaran
transitori negatif tetapi secara keseluruhan jumlah
keduanya sama sehingga golongan kaya konsumsi
transitori = 0.
Teori Konsumsi
CP adalah fungsi konsumsi
jangka panjang
Yt > 0 yakni penghasilan
golongan kaya dengan
transitori positif lebih besar
dari penghasilan golongan
kaya dengan transitori negatif.
Yp < Y yakni penghasilan
terukur (Y) lebih besar daripada
penghasilan permanen.


ACt = 0 yakni golongan kaya maupun miskin yang
memperoleh konsumsi transitori positif dan ada pula yang
mempunyai pengeluaran transitori negatif, tetapi secara
keseluruhan jumlah keduanya sama.
Yt < 0 yakni penghasilan
golongan miskin dengan
transitori positif lebih kecil
dari penghasilan golongan
miskin dengan transitori
negatif.
Yp > Y yakni penghasilan
terukur (Y) lebih kecil
daripada penghasilan
permanen



CL menunjukkan fungsi konsumsi jangka panjang
Apabila penghasilan sebesar OY2, besarnya pengeluaran
konsumsi sebesar EY2 pada fungsi konsumsi jangka panjang
(CL)

More Related Content

PPTX
Manajemen perubahan
PPTX
Materi Perbedaan Hisab & Rukyat.pptx
PPTX
PPT
TEORI PRODUKSI.ppt
PPTX
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
PPT
KONSUMSI
PPTX
Analisa kurva IS-LM
PPTX
Perilaku konsumen dan produsen
Manajemen perubahan
Materi Perbedaan Hisab & Rukyat.pptx
TEORI PRODUKSI.ppt
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
KONSUMSI
Analisa kurva IS-LM
Perilaku konsumen dan produsen

What's hot (20)

PPT
perekonomian 3 sektor
PDF
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
DOCX
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
DOCX
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
DOCX
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
PPTX
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
PPT
Bab 8 multiplier
PPT
Perekonomian 2 sektor
PPTX
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
PDF
Konsumsi dan Investasi
PPT
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
PPT
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
PPTX
Pengangguran
PPTX
Ppt pendapatan nasional
PDF
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
PPTX
Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)
PPTX
Ppt perdagangan internasional
PPTX
Perekonomian terbuka
PPT
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
PDF
Analisis break-even
perekonomian 3 sektor
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Bab 8 multiplier
Perekonomian 2 sektor
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Konsumsi dan Investasi
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Pengangguran
Ppt pendapatan nasional
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Ekonomi Pembangunan (ppt ekonomi)
Ppt perdagangan internasional
Perekonomian terbuka
Pengantar Fluktuasi Ekonomi Mankiw
Analisis break-even
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
Konsumsi dan investasi
PPTX
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
PPTX
Teori konsumsi
PDF
PROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PPTX
Teori ekonomi makro lanjutan
PDF
Bhn uts1 matek bwt senin
PPTX
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
PPT
teori ekonomi
PPTX
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
PDF
_ilmu_ekonomi
PPT
pendekatan kardinal
PDF
TEORI KONSUMSI
PPTX
materi ekonomi Elastisitas
PPTX
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
PPTX
Pendekatan ordinal atau indifference curva
PPTX
pendekatan ordinal
PPT
Materi konsumsi & investasi
PPT
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
DOCX
Teori Konsumsi
PPT
Introduction to economic fluctuation
Konsumsi dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Teori konsumsi
PROYEKSI LABA RUGI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
Teori ekonomi makro lanjutan
Bhn uts1 matek bwt senin
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
teori ekonomi
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
_ilmu_ekonomi
pendekatan kardinal
TEORI KONSUMSI
materi ekonomi Elastisitas
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Pendekatan ordinal atau indifference curva
pendekatan ordinal
Materi konsumsi & investasi
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Teori Konsumsi
Introduction to economic fluctuation
Ad

Similar to Teori Konsumsi (20)

PPTX
Teori-konsumsi global di Indonesia.pptx
PPTX
Teori Konsumsi dan Investasi
PPTX
Pertemuan ke iv teori konsumsi
PPTX
Perilaku Konsumsi.pptx
PPTX
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
PPTX
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PPTX
persentasi bahasa.pptx
PPT
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
DOCX
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
PPTX
PPT
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
DOCX
Marwiyah 21313 167_a
PPTX
KELOMPOK_manajemen bisnis universitas2 (1).pptx
DOCX
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
PPT
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
PPTX
tugas_akhir_mikro[1].pptx
PDF
Tugas Akhir Mikro.pdf
DOCX
Permintaan dan penawaran agregat
PPT
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
PPT
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Teori-konsumsi global di Indonesia.pptx
Teori Konsumsi dan Investasi
Pertemuan ke iv teori konsumsi
Perilaku Konsumsi.pptx
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
persentasi bahasa.pptx
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
Marwiyah 21313 167_a
KELOMPOK_manajemen bisnis universitas2 (1).pptx
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
tugas_akhir_mikro[1].pptx
Tugas Akhir Mikro.pdf
Permintaan dan penawaran agregat
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt

More from Mirza Syah (20)

PPTX
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
PDF
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
DOCX
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
PPTX
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
PPTX
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
DOCX
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
DOCX
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
PPTX
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
DOCX
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
PPTX
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
DOCX
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
PPTX
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
PPTX
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
PPTX
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
PPTX
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
DOCX
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
PPTX
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
PPTX
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
DOCX
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
PPTX
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...

Recently uploaded (20)

PPT
konsepakuntansi-090609043535-phpapp02.ppt
PPTX
Bab_1 Dasar-Dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis NEW.pptx
DOCX
DAFTAR BAYAR.docx daftar bayar gaji honor
PDF
Aneka Souvenir Pin & Gantungan Kunci Custom: Pilihan Kreatif yang Semakin Pop...
PPTX
Digitalisasi-Pemasaran-Produk-Pertanian-Unggulan-Fokus-pada-Padi.pptx
PPTX
PSAP 5-8 Akuntansi Persediaan investasi aset teap
PDF
Salindia+(PPT) (1)mmnmnmnmmmnmmnmnmnm.pdf
PPT
Perencanaan bisnis untuk usaha perawatan AC
PDF
METODE HARGA POKOK PESANAN - MATKUL AKBI
PPTX
Draft Konsep Edukasi Inkbator Bisnis.pptx
PPTX
06. Input Pasien dan Laporan Tes IMS_SIHA 2.1 JT_JS.pptx
PPTX
Pertemuan 2_E-Business Ethic & Social Responsibility.pptx
PPTX
Hand out 5 Kewirausahaan Sosial bagi Jemaat.pptx
PPTX
PPT presentasi Uswatun Hasanah universitas Mataram
PPTX
IPSAS 32 peraturan konsesi dan jasa publik
PPTX
Materi Pembelajaran Tentang Struktur Bumi Presentasi Biru Ilustrasi.pptx
PPTX
TM#1_Bab_1 Dasar-Dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis.pptx
PPTX
bab 2 kls 11.pptxjyeruotfjbkjxzgdwaowpoihd
PPT
Hukum Perdata iNDONESIA DALAM TEORI DAN PRAKTIK.ppt
PDF
Jadwal Orientasi PPPKSDSDSDSDSADASDASDASDASDAS
konsepakuntansi-090609043535-phpapp02.ppt
Bab_1 Dasar-Dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis NEW.pptx
DAFTAR BAYAR.docx daftar bayar gaji honor
Aneka Souvenir Pin & Gantungan Kunci Custom: Pilihan Kreatif yang Semakin Pop...
Digitalisasi-Pemasaran-Produk-Pertanian-Unggulan-Fokus-pada-Padi.pptx
PSAP 5-8 Akuntansi Persediaan investasi aset teap
Salindia+(PPT) (1)mmnmnmnmmmnmmnmnmnm.pdf
Perencanaan bisnis untuk usaha perawatan AC
METODE HARGA POKOK PESANAN - MATKUL AKBI
Draft Konsep Edukasi Inkbator Bisnis.pptx
06. Input Pasien dan Laporan Tes IMS_SIHA 2.1 JT_JS.pptx
Pertemuan 2_E-Business Ethic & Social Responsibility.pptx
Hand out 5 Kewirausahaan Sosial bagi Jemaat.pptx
PPT presentasi Uswatun Hasanah universitas Mataram
IPSAS 32 peraturan konsesi dan jasa publik
Materi Pembelajaran Tentang Struktur Bumi Presentasi Biru Ilustrasi.pptx
TM#1_Bab_1 Dasar-Dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis.pptx
bab 2 kls 11.pptxjyeruotfjbkjxzgdwaowpoihd
Hukum Perdata iNDONESIA DALAM TEORI DAN PRAKTIK.ppt
Jadwal Orientasi PPPKSDSDSDSDSADASDASDASDASDAS

Teori Konsumsi

  • 1. TEORI KONSUMSI TUGAS “EKONOMI MAKRO” MAGISTER ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DOSEN PENGASUH BAPAK DR. HB. TARMIZI, SU Didi Mulya Gunawan - OK. Mirza Syah
  • 2.    Teori konsumsi dengan hipotesis ini dikemukakan oleh Ando, Brumberg, Modigliani yaitu tiga ekonom besar yang hidup di abad 18. Teori ini membagi pola konsumsi seseorang menjadi 3 bagian berdasarkan umur seseorang Bagian petama dari umur nol tahun hingga berusia tertentu di mana orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan sendiri. Sebelum orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan sendiri maka mengalami dissaving.
  • 3.   Bagian kedua di mana seseorang berusia kerja dan dapat menghasilkan pendapatan sendiri lebih besar dari pengeluaran konsumsinya pada bagian ini mengalami saving. Bagian ketiga di mana ia berada pada usia tidak bekerja lagi (tua) dan tidak mampu menghasilkan pendapatan sendiri mengalami dissaving lagi.
  • 4.    Teori AMB fungsi konsumsi adalah C = aW a = MPC/Marginal Propensity to Comsume dan a tergantung: umur, selera, dan tingkat bunga W adalah nilai sekarang (present value/pv) dari kekayaan yaitu : 1) pv dari penghasilan dari kekayaan seperti bunga, sewa dan sebagainya; 2) pv dari penghasilan sebagai balas jasa kerja misalnya upah, gaji; 3) pv dari upah yang dihrpkan akan diterima salama hidup.
  • 6.  Bagian I adalah umur 0 sampai dengan t0 seseorang mengalami dissaving dimana orang tersebut belum memiliki pendapatan akan tetapi ia perlu konsumsi.  Umur t0 sampai t1, orang masih melakukan dissaving karena konsumsi yang lebih besar daripada pendapatan.   Bagian II adalah umur t1 sampai dengan t2 seseorang mengalami saving dimana pendapatan lebih besar daripada konsumsi. Untuk bagian III adalah umur t2 dimana orang kembali melakukan dissaving. Ia tidak cukup lagi menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi pengeluaran.
  • 8. MPC (Marginal Propensity to Consume) adalah angka perbandingan antara besarnya perubahan konsumsi dengan besarnya perubahan pendapatan nasional yang mengakibatkan adanya perubahan konsumsi termaksud.     C = MPC = ∆C / ∆Y ……. ∆C menunjukkan besarnya perubahan konsumsi ∆Y menunjukkan besarnya perubahan dalam pendapatan nasional yang mengakibatkan perubahan besarnya konsumsi termaksud 0.5 < MPC < 1
  • 9. APC (Average Propensity to Consume) adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri. APCn = Cn/Yn ………     Fungsi konsumsi jangka panjang menunjukkan bahwa APC = MPC, yang berarti fungsi konsumsi berawal dari titik 0. Apabila fungsi pendapatan masa yang akan datang YtL mengalami kenaikan maka APC akan menurun, sehingga konsekuensinya APC > MPC APC akan konstan jika proporsi At/Yt dan YtL/Y konstan. Data statistic menunjukkan nilai At/Yt dan YtL/Y relatif stabil yakni sebesar 5 dan 0,75
  • 10. Teori konsumsi dikemukakan oleh James Duesenberry, dengan membuat dua asumsi : 1. Selera sebuah rumah tangga atas barang konsumsi adalah interdependent, yaitu terpengaruh atas pengeluaran yang dilakukan oleh tetangga. 2. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible, artinya pola pengeluaran pada saat penghasilan naik berbeda dengan pola pengeluaran pada saat penghasilan mengalami penurunan. 
  • 11.    Pengeluaran konsumsi suatu rumah tangga sangat tergantung pada posisi rumah tangga tersebut pada masyarakat sekelilingnya. Fungsi konsumsi jangka panjang didasarkan pada asumsi kedua, besarnya pengeluaran konsumsi dipengaruhi besarnya pendapatan tertinggi yang pernah dicapai. Bentuk fungsi konsumsi C/Y = f (Y/Y*) dimana Y adalah penghasilan pada tahun tertentu dan Y* adalah penghasilan tertinggi pada masa lalu.
  • 13. Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif  CL menunjukkan fungsi konsumsi jangka panjang  Apabila penghasilan sebesar OY2, besarnya pengeluaran konsumsi sebesar EY2 pada fungsi konsumsi jangka panjang (CL)   Apabila penghasilan meningkat dari OY2 menjadi OY0, maka konsumsi pun meningkat ke titik B di fungsi konsumsi jangka panjang Tetapi apabila penghasilan menurun dari OY0 menjadi OY2, maka konsumsi tidak akan turun ke titik E di kurva konsumsi jangka panjang, tetapi turun ke titik A pada fungsi konsumsi jangka pendek C1
  • 14. Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif  Saat terjadinya penurunan penghasilan, pola konsumsi tidak mudah turun secara drastis  Penurunan ini menyebabkan pengeluaran konsumsi turun perlahan, dan rumah tangga tersebut mengurangi tabungannya untuk menunjang pola konsumsi yang lama   Apabila kemudian penghasilan naik lagi dari OY2 ke OYo, pengeluaran konsumsi juga tidak akan naik secara drastis, tetapi secara perlahan-lahan Ini karena rumah tangga tersebut ingin mengembalikan tabungan yang berkurang saat penghasilan turun kembali ke tingkat tabungan semula
  • 15. Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif  Setelah penghasilan Y0 tercapai, tabungan sudah mencapai tingkat semula, sehingga jika terjadi kenaikan penghasilan dari OY0 ke OY1, maka pengeluaran konsumsi akan naik secara drastis dari B ke D   Seterusnya, apabila penghasilan turun kembali ke Y0, maka pengeluaran konsumsi tidak kembali ke titik B, akan tetapi ke titik F, pada fungsi konsumsi jangka pendek C2 yang lebih tinggi dari fungsi konsumsi jangka pendek C1 Inilah yang disebut dengan ratchet effect oleh karena penurunan ekonomi akan menyebabkan pengeluaran konsumsi turun sepanjang kurva konsumsi jangka pendek dan tidak pada fungsi konsumsi jangka panjang
  • 16.   1. 2. Teori ini dikemukakan oleh Milton Friedman dimana pendapatan masyarakat dibagi jadi dua : pendapatan permanen dan pendapatan sementara. Definisi pendapatan permanen Pendapatan yang selalu diterima pada setiap priode tertentu dan dapat diperkirakan terlebih dahulu misalnya penghasilan dari upah. Hasil dari semua faktor yang menentukan kekayaan seseorang (yang menciptakan kekayaan adalah rumah tangga) ada 2 kategori yaitu kekayaan non manusia dan kekayaan manusia.
  • 17. Kekayaan non manusia adalah kekayaan fisik (barang konsumsi tahan lama : gedung, bangunan) dan kekayaan finansial (saham, surat berharga) Kekayaan manusia adalah kemampuan yang melekat pada diri manusia itu misalnya pendidikan, ketrampilan dan sebagainya. Pendapatan sementara adalah penghasilan yang tidak dapat diharapkan terlebih dahulu dan nilainya positif nasibnya baik merupakan pendptan transitori positif (mendapatkan undian) serta nilainya negatif nasibnya buruk pendapatan tansitori negatif (panen gagal karena cuaca buruk).
  • 18.   1. 2. Y = Yp + Yt ; Y = penghasilan yang terukur: Yp = pendapatan permanen; Yt = pendapatan transitori Ada 2 asumsi mengenai hubungan antara penghasil permanen dan penghasilan transitori Tidak ada kolerasi/hubungan Yp dan Yt penghasilan transitori yg diterima semata-mata merupakan suatu faktor kebetulan saja. Pendapatan transitori tidak mempengaruhi pengeluaran konsumsi yg berarti apabila seseorang menerima pendapatan transitori positif maka semuanya akan ditabung sebaliknya apabila seseorang mengalami pendapatan transitori negatif maka mengurangi tabungan serta tidak mempengaruhi pengeluaran konsumsi.
  • 19.  1. 2. Pengeluaran konsumsi ada 2 kategori yaitu : Pengeluaran konsumsi permanen adalah konsumsi yg direncanakan Pengeluaran konsumsi transitori adalahpengeluaran konsumsi tidak direncanakan misalnya karena toko-toko mengadakan obral maka (Cp > 0), adanya pembelian tertunda karena barang diminati tidak tersedia maka (Cp < 0).
  • 20.   Bagi golongan miskin terdapat mereka yang memperoleh pendapatan transitori positif tetapi jumlahnya kecil daripada mereka yang memperoleh pendapatan transitori negatif . Bagi golongan miskin mempunyai pengeluaran transitori positif dan juga pengeluaran transitori negatif.
  • 21.    Konsumsi jangka panjang dapat diperoleh melalui konsumsi jangka pendek Rumah Tangga/RT digolongkan menjadi dua golongan kaya dan golongan miskin Pada golongan kaya terdapat RT yg memperoleh pendapatan transitori positif jumlahnya lebih besar daripada RT yg memperoleh pendapatan transitori negatif. Sehingga secara keseluruhan bagi golongan kaya penghasilan transitori positif maka (Yp > 0). Ini berarti penghasilan terukur (Y) , maka Yp < Y bagi golongan kaya. Juga ada yg memperoleh konsumsi transitori positif dan mempunyai pengeluaran transitori negatif tetapi secara keseluruhan jumlah keduanya sama sehingga golongan kaya konsumsi transitori = 0.
  • 23. CP adalah fungsi konsumsi jangka panjang Yt > 0 yakni penghasilan golongan kaya dengan transitori positif lebih besar dari penghasilan golongan kaya dengan transitori negatif. Yp < Y yakni penghasilan terukur (Y) lebih besar daripada penghasilan permanen.  ACt = 0 yakni golongan kaya maupun miskin yang memperoleh konsumsi transitori positif dan ada pula yang mempunyai pengeluaran transitori negatif, tetapi secara keseluruhan jumlah keduanya sama.
  • 24. Yt < 0 yakni penghasilan golongan miskin dengan transitori positif lebih kecil dari penghasilan golongan miskin dengan transitori negatif. Yp > Y yakni penghasilan terukur (Y) lebih kecil daripada penghasilan permanen   CL menunjukkan fungsi konsumsi jangka panjang Apabila penghasilan sebesar OY2, besarnya pengeluaran konsumsi sebesar EY2 pada fungsi konsumsi jangka panjang (CL)