Tugas
                 Biologi Sel


           Transpor pada Membran




                 Kelompok 5
                Diana Sherra
                 84026/2007
              Pendidikan Biologi




Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
          Universitas Negeri Padang
                    2010
1. Jelaskanlah macam – macam transpor pada membran dengan membuat
       bagan ?

                                                                     Difusi
                                                                   sederhana

                                                    Difusi                             Dengan protein
                                    Pasif
                                                                                         pembawa


           Transpor pada                                              Difusi
             membran                                               Dipermudah

                                                                                       Dengan saluran
                                                                                          protein
                                                                      Endositosis
                                                                                           Fagositosis
                                                  Makro
                                                  molekul                                  Pinositosis
                                    Aktif
                                                                      Eksositosis
                                                    Mikro                                  Uniport
                                                   molekul            Transpor             t
                                                                        aktif
                                                                                           Antiport

                                                                                           Simport

   Molekul yang dapat melintasi bilayer lipid dengan cepat adalah molekul kecil,
larut dalam lipid, hidrofobik, dan nonpolar. Molekul hidrofobik seperti hidrokarbon,
CO2, dan O2 dapat larut dalam membran dan melintasinya dengan mudah. Molekul
sangat kecil yang polar tetapi tidak bermuatan juga dapat melewati membran dengan
lebih lambat. Contohnya ialah air, urea,gliserol, dan etanol. Bilayer lipid tidak sangat
permeabel terhadap molekul polar tak bermuatan yang lebih besar seperti glukosa dan
sukrosa. Bilayer ini relatif tidak permeabel terhadap ion, sekalipun ion-ion kecil
seperti H+, K+, dan Na+.
   Pergerakan substansi melintasi membran
   –   Pergerakan Pasif

       –    Substansi tersebut bergerak tanpa memerlukan bantuan sel.

       –    Pergerakan melintasi membran sel melibatkan energi kinetik dari molekul
            substansi itu sendiri
–    Substansi tersebut bergerak searah dengan gradien konsentrasi yaitu dari
           konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah


Pergerakan pasif terdiri atas :
   a. Difusi
       Merupakan pergerakan molekul terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
       rendah
       Contoh : O2 berdifusi dari cairan darah menuju cairan yang terdapat di dalam
       sel, dan CO2 berdifusi dengan arah berlawanan dari difusi O2.


       Syarat molekul / senyawa yang dapat berdifusi ke dalam membran :
   1. Konsentrasi senyawa pada satu sisi > sisi lain
   2. Membran harus permeabel terhadap substansi tersebut


       Faktor penentu kecepatan penetrasi suatu senyawa :
   1. Kelarutan dalam pelarut non polar
   2. Ukuran
   Difusi ada 2 jenis :
   a. Difusi biasa
   b. Difusi dipermudah
       Proses difusi yang dibantu oleh suatu protein yang bertindak sebagai
       pengangkut.
       Kecepatan gerakan molekul pada difusi dipermudah lebih cepat dibandingkan
       dengan difusi biasa.
       Kecepatan gerak molekul tergantung :
       1. besarnya perbedaan konsentrasi antara kedua membran
       2. jumlah pengangkut yang tersedia
       3. kecepatan pengangkut untuk mengikat substansi yang akan diangkut.


       Difusi dipermudah ada 2 :
       a. Dengan protein pembawa
       b. Dengan saluran protein
Difusi
                 dipermudah                   Difusi dipermudah
                dengan saluran                 dengan protein
                   protein                        pembawa


b. Osmosis
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah kadar pelarut tinggi ke daerah kadar
pelarut rendah melalui membran selektif permeabel




•   Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan
    sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan sel secara
    otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLASMOLISIS)
•   Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lingkungan
    sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam sel secara otomatis,
    akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya
    menggelembung dan menegang (TURGID)
–   Pergerakan Aktif

    –   Sel menyediakan energi untuk menggerakan substansi melintasi membran
        yang arahnya menentang gradien konsentrasi yaitu dari konsentrasi rendah
        ke konsentrasi tinggi.
a. Transpor Molekul Kecil
        •   Transpor Aktif
   •    Transpor Aktif Primer : pompa Na- K
        Memerlukan partisipasi langsung molekul ATP yang kaya energi.
        Pada transpor aktif primer energi digunakan untuk memindahkan ion melawan
        gradien konsentrasi. Untuk setiap molekul ATP yang digunakan, 2 ion K+
        dipompa ke dalam sel dan 3 ion Na+ dipompa ke luar sel
   •    Transpor Aktif Sekunder
        Tidak menggunakan ATP secara langsung, energi disediakan oleh gradien
        konsentrasi ion yang dihasilkan oleh transpor aktif sekunder
            Pada transpor aktif sekunder, konsentrasi Na+ yang dimantapkan oleh
        transpor aktif primer menggerakkan transpor aktif sekunder dari glukosa,
        perpindahan glukosa melintasi membran melawan grasien konsentrasi dibatu
        oleh protein simport untuk pergerakan ino Na+ ke dalam sel

       Transpor aktif primer membutuhkan energi dalam bentuk ATP, sedangkan
transpor aktif sekunder memerlukan transpor yang tergantung pada potensial
membran. Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktif
primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya
transpor aktif sekunder. Transpor aktif primer dicontohkan pada keberadaan ion K+
dan Na+ dalam membran. Kebanyakan sel memelihara konsentrasi K+ lebih tinggi di
dalam sel daripada di luar sel. Sementara konsentrasi Na+ di dalam sel lebih kecil
daripada di luar sel.Transpor aktif sekunder dicontohkan pada asam amino dan
glukosa dengan molekul pengangkutannya berupa protein transpor khusus.
Pengangkutan tersebut bersama dengan pengangkutan Na+ untuk berdifusi ke dalam
sel. Pengangkutan Na+ adalah transpor aktif primer yang memungkinkan terjadinya
pontensial membran, sehingga asam amino dan glukosa dapat masuk ke dalam sel.

       3 jenis transport aktif dari protein membran:

        1. Tranfer molekul melalui ikatan dengan protein carrier (“couple carrier”)
        2. Sisten plasma pemompaan yang menggunakan ATP (“ATP-driven pump”)
        3. Sistem pemompaan yang menggunakan sinar (“light-driven pump”)
b. Transpor Molekul Besar
        •   Endositosis
     Terdapat tiga jenis endositosis yaitu :

     1. Fagositosis
     2. Pinositosis
     3. Endositosis yang diperantarai reseptor,
        •   Eksositosis
2.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan transpor pasif, simport, uniport dan
     antiport ?

     Transpor pada membran ada 2 macam :

      a. Transpor pasif
            Adalah transpor zat dari dari daerah konsentarsi tinggi ke daerah
            konsentrasi rendah tanpa memerlukan energi. Transpor pasif terdiri atas
            difusi, dan osmosis
            1. Difusi : Pergerakan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke
                  konsentrasi rendah
                  Difusi terdiri atas difusi sederhana dan difusi dipermudah. Difusi
                  dipermudah terbagi atas difusi dipermudah dengan protein pembawa
                  dan saluran protein, contoh masuknya glukosa, Cl-, Ca2+, Na2+ ke dalam
                  sel
            2. Osmosis : Pergerakan zat pelarut dari daerah kadar air tinggi ke daerah
                  kadar air tinggi melalui membran semipermeabel
      b. Transpor aktif

            Adalah transpor molekul dari daerah konsentrasi rendah ke daerah
            konsentrasi tinggi dan memerlukan energi
ada 3 tipe transpor aktif yang diperantarai oleh protein “carrier”:
     1. Uniport
       Transport sederhana suatu molekul dari sisi membran yang
       satu ke sisi yang lain.
       Misalnya protein pengikat kalsium pada membran plasma dan RE yang
       aktif mentranspor ion Ca2+ dari daerah konsentrasi tinggi baik dari dalam
       maupun luar RE
     2. Simport
       Tranfer suatu molekul tergantung dari molekul yang lain dalam
       arah yang sama
       Misalnya pengambilan asam amino dari usus halus ke sel-sel yang
       membatasinya memerlukan pengikatan ion Na+ dan asam amino secara
       bersamaan ke protein transporter yang sama
    3. Antiport
       Tranfer suatu molekul tergantung dari molekul yang lain
      dengan arah yang saling berbeda
       Misalnya, banyak sel yang memiliki pompa Na-K yang menggerakkan Na+
       ke luar sel dan K+ ke dalam sel.                           Antipor – transpor
                             Simport – transpor                     dua substansi
  Uniport – transpor       dua substansi berbeda                  berbeda pada arah
   satu substansi           pada arah yang sama                      berlawanan
   pada satu arah




                                             Transpor yang membawa dua
                                                molekul (berpasangan)



3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan transpor aktif dan mekanisme pompa ion
   Na+ dan K+ ?

3 jenis transport aktif dari protein membran:

 1. Tranfer molekul melalui ikatan dengan protein carrier (“couple carrier”)
2. Sistem pemompaan yang menggunakan ATP (“ATP-driven pump”)

     3. Sistem pemompaan yang menggunakan sinar (“light-driven pump”)

1. ATP DRIVEN PUMP

Mekanisme pompa Na-K adalah sebagai berikut:

 •   Pengikatan Na+ sitoplasmik dengan protein menstimulasi fosforilasi oleh ATP,
 •   Fosforilasi menyebabkan perubahan konformasi protein,
 •   Perubahan konformasi mengusir Na+ keluar dan K+ ekstraseluler diikat,
 •   Pengikatan K+ memicu pelepasan gugus fosfat,
 •   Kehilangan fosfat membentuk kembali konformasi asli,
 •   K+ dilepaskan dan tempat Na+ mampu mengikat kembali; siklus berulang
     kembali.




Gambar 9 Mekanisme Pompa Na-K

Pompa proton mentranslokasikan muatan positif dalam bentuk ion hidrogen dengan
menggunakan ATP sebagai penggeraknya. Tegangan dan gradien H+ menggambarkan
sumber energi ganda yang dapat digunakan sel untuk menggerakkan proses lain,
seperti penyerapan gula dan nutrien lainnya. Pompa proton merupakan pompa
elektrogenik utama tumbuhan, fungi, dan bakteri.

2. Couple Carrier

Couple carrier adalah sepasang protein yang pengangkutan ion dari suatu larutan di
luar sel ke dalam sel melewati membran. Couple carrier dibagi dua yaitu symporter
(coupled transport yang melewatkan ion pertama dan kedua pada arah yang sama)
dan antiporters (coupled transport yang melewatkan ion kedua dari arah berlawanan).

Couple carriers termasuk dalam transport aktif tidak langsung, pada transport ini
menggunakan energi yang dihasilkan dari pompa sodium-potasium. Molekul-molekul
yang masuk atau keluar sel dengan transport tidak langsung selalu bergerak melewati
membran bersama-sama dengan gerakan ion, maka mekanisme transpot aktif ini juga
disebut cotransport.

Couple carriers terjadi dalam dua pola, symport dan antiport. Pada symport, substansi
yang dicotransport bergerak searah gerakan ion. Diantara metabolit penting dan ion
yang digerakkan secara aktif ke dalam sel dengan symport adalah gula dan Na++.

Pada antiport, substansi yang di cotransport bergerak dalam arah berlawanan dengan
gerakan ion. Pola ini umumnya terbatas untuk ion.

3. Light Driven Pump

Di dalam membran plasma archea halofilik ekstrem terdapat mekanisme transpor aktif
yang di induksi oleh cahaya. Transpor aktif ini difasilitasi oleh protein
bakteriorhodopsin yang tertanam di dalam membran plasma. Penelitian terakhir
menjelaskan bahwa rhodopsin yang berperan dalam transpor aktif ini juga terdapat di
dalam organisme lain. Termasuk juga pada bakteri yang hidup di permukaan air laut.

Rhodopsin terbagi dalam dua tipe yang berbeda berdasarkan fungsinya, rhodopsin
yang berfungsi secara visual dan rhodopsin yang berfungsi sebagai pompa proton
yang diinduksi oleh cahaya (bacteriorhodopsin), pompa ion klorida (Halorhodopsin)
dan sensor cahaya (sensory rhodopsin) pada archaea.
Pada membran sel arkhea, terdapat protein bakteriorhodopsin yang memiliki
fotosistem yang peka cahaya. Pada saat cahaya (yang juga merupakan energi dalam
bentuk elektron) terkumpul dalam fotosistem, maka fotosistem akan memiliki
kelebihan energi. Kondisi ini akan membuat protein rhodopsin akan melepaskan
elektron. Elektron yang dilepaskan ini yang menjadi energi yang dibutuhkan untuk
melakukan transpor aktif intermembran

4. Jelaskan mekanisme transport molekul berukuran besar ?
        •     Endositosis
   Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Partikel-
partikel dari luar sel menempel pada membran kemudian mendesak membran
sehingga terjadilah lekukan yang semakin lama semakin dalam bentuknya seperti
kantung dan akhirnya menjadi bulat lalu terlepas dari membran. Bulatan tersebut
berisi partikel, lalu akan dicerna oleh lisosom/enzim pencerna yang lain.

   Terdapat tiga jenis endositosis yaitu :

   1.   Fagositosis (pemakan seluler), sel menelan suatu partikel dengan
        pseudopod yang membalut disekeliling partikel tersebut dan membungkusnya
        di dalam kantong berlapis-membran yang cukup besar untuk digolongkan
        sebagai vakuola.




   2.       Pinositosis (peminum seluler), sel “meneguk” tetesan fluida ekstraseluler
        dalam vesikula kecil. Karena salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut
        dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinosistosis tidak spesifik
        dalam substansi yang ditranspornya.
3.     Endositosis yang diperantarai reseptor, hampir sama dengan pinositosis
      hanya saja, selektif terhadap substansi yang ditranspornya. Endositosis yang
      diperantarai reseptor memungkinkan sel dapat meperoleh substansi spesifik
      dalam jumlah yang melimpah sekalipun substansi itu mungkin saja
      konsentrasinya tidak tinggi dalam fluida seluler. Misalnya, sel manusia
      menggunakan proses ini untuk menyerap kolesterol dan digunakan dalam
      sintesis membran dan sebagai prekursor untuk sintesis steroid lainnya.




•    Eksositosis
    Eksositosis dapat diartikan, keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel
berisi senyawa atau sisa metabolisme. Bersama aliran plasma, vesikel tersebut
akhirnya sampai pada membran dan terjadilah perlekatan. Daerah perlekatan akan
mengalami lisis dan isi vesikel keluar




5. Jelaskan proses pengerutan dan penyusutan membran melalui endositosis dan
     eksositosis ?
Molekul besar, seperti protein dan polisakarida, umumnya melintasi membran
    dengan mekanisme yang berbeda yang melibatkan vesikula. Sel mensekresikan
    makromolekul dengan cara menggabungkan vasikula dengan membran plasma,
    hal ini biasa disebut dengan eksositosis. Banyak sel sekretori menggunakan
    eksositosis untuk mengirim keluar produk-produk mereka. Misalnya sel tertentu
    dalam pankreas menghasilkan hormon insulin dan mensekresikan ke dalam darah
    melalui eksositosis. Contoh lain ialah neuron, yang menggunakan eksositosis
    untuk melepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain atau sel otot.

        Pada endositosis, sel memasukkan makromolekul dan materi yang sangat
    kecil dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Langkah-
    langkahnya pada dasarnya merupakan kebalikan dari eksositosis. Sebagian kecil
    luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini
    semakin dalam, kantong terjepit, membentuk vesikula yang berisi materi yang
    telah terdapat diluar selnya.

1) Pinositosis

Bahan pada membran plasma reseptor akan menempel sehingga terjadi lekukan.
Lekukan lama-kelamaan semakin dalam dan membentuk kantung. Kantung yang
terlepas akan berada dalam sitoplasma. Kantung ini disebut gelembung pinositosis.
Gelembung pinositosis akan mengerut dan pecah menjadi gelembung kecil-kecil
kemudian bergabung menjadi gelembung yang lebih besar.

2) Fagositosis

Fagositosis merupakan proses penelanan partikel-partikel makanan dan sel-sel asing,
misalnya pada Amoeba dan sel-sel darah putih. Makanan atau partikel lain akan
menempel pada membran, lalu membran akan membentuk lekukan. Membran akan
menutup dan membentuk kantung, lalu kantung melepaskan diri

Molekul-molekul besar seperti protein, polinukleotida, dan polisakarida tidak akan
dapat menembus membran dengan cara-cara seperti pada pengangkutan molekul-
molekul kecil. Akan tetapi, sel memiliki kemampuan untuk memasukkan dan
mengeluarkan makromolekul. Bahkan beberapa jenis sel mampu menelan partikel.
Pemasukan   makromolekul    ke    dalam    sel   melibatkan     pembentukan
vakuola atau vesikel endositik dengan cara endositosis. Ukuran vakuola yang
terbentuk tergantung pada materi yang dimasukkan. Berdasarkan ukuran vakuolanya,
endositosis dibedakan atas pinositosis dan fagositosis. Pada pinositosis, materi yang
masuk berupa larutan dan vakuola endositik yang terbentuk berukuran kecil, yaitu
kurang dari 150 nm. Vakuola yang terbentuk pada pinositosis dinamakan pinosom.
Pada fagositosis, materi yang dimasukkan ke dalam sel berupa partikel dan vakuola
yang terbentuk berukuran kurang dari 250 nm. Vakuola yang terbentuk pada
fagositosis dinamakan fagosom.

Semua sel hewan mampu melakukan pinositosis, tetapi hanya sel-sel tertentu yang
mampu melakukan fagositosis. Contoh sel pada mamalia yang mampu melakukan
fagositosis adalah makrofag dan neutrofil. Untuk melakukan endositosis diperlukan
energi. Oleh karena itu, baik pinositosis maupun fagositosis merupakan mekanisme
aktif.
    Pengeluaran makromolekul dari dalam sel dilakukan dengan cara eksositosis.
Proses eksositosis merupakan kebalikan dari endositosis. Vakuola yang berisi
makromolekul yang akan dikeluarkan, berfusi dengan membran plasma, selanjutnya
isi vakuola akan dikeluarkan dari sel. Pengeluaran sekret oleh vesikel sekretori yang
dihasilkan oleh Aparatus Golgi tergolong sebagai peristiwa eksositosis

More Related Content

PPTX
Transpor membran sel
DOCX
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
PPT
FISIOLOGI JARINGAN OTOT
PDF
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
PPT
Ekol 2 konsep-ekosistem
PPTX
Mekanisme Transport Na dan K
PPTX
SISTEM HORMON
PPT
Sistem Indra Pada Manusia.ppt
Transpor membran sel
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
FISIOLOGI JARINGAN OTOT
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
Ekol 2 konsep-ekosistem
Mekanisme Transport Na dan K
SISTEM HORMON
Sistem Indra Pada Manusia.ppt

What's hot (20)

PPT
Metabolisme
PPTX
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
PPT
Ppt metabolisme
PPTX
sistem pencernaan ppt
PPTX
Metabolisme mikroba
PPT
Biologi Sel kelas XI
PPTX
Proses pertukaran gas
PPTX
Kerja Enzim
PPTX
INTEGRASI METABOLISME
PPTX
Fisiologi Tumbuhan
DOCX
Laporan peng. labor
PPT
4. sistem transport melalui membran sel
PPTX
Bab 2 Metabolisme sma/ma biologi katabolisme anabolisme
PDF
Metabolisme mikroba mikroorganisme
PPTX
Sistem transpor aktif dan pasif
PPT
Reproduksi sel
PPSX
Sintesis Protein
DOC
Farmakognosi
PPTX
Metabolime protein
Metabolisme
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Ppt metabolisme
sistem pencernaan ppt
Metabolisme mikroba
Biologi Sel kelas XI
Proses pertukaran gas
Kerja Enzim
INTEGRASI METABOLISME
Fisiologi Tumbuhan
Laporan peng. labor
4. sistem transport melalui membran sel
Bab 2 Metabolisme sma/ma biologi katabolisme anabolisme
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Sistem transpor aktif dan pasif
Reproduksi sel
Sintesis Protein
Farmakognosi
Metabolime protein
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
mitokondria
PDF
Kelas2 biologi eva_latifah_hanum
DOCX
3. transport membran
DOCX
Transport Membran
DOCX
biology (Membran sel biology-campbell)
PPT
Biologi sel
PPTX
Materi biologi x bab 1 sel
PPTX
Golongan Darah
PPTX
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)
PPT
Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)
DOCX
Stuktur dan fungsi bagian sel
PPTX
PPT Tanspor Membran
PPTX
siklus sel (cell cycle)
PPTX
Sel eukariotik dan prokariotik
DOCX
Soal tentang sel beserta jawabannya
DOCX
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
DOCX
Soal tentang sel beserta jawabannya
DOCX
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
PPTX
30 Soal dan Pembahasan Biologi: Reproduksi Sel
mitokondria
Kelas2 biologi eva_latifah_hanum
3. transport membran
Transport Membran
biology (Membran sel biology-campbell)
Biologi sel
Materi biologi x bab 1 sel
Golongan Darah
Transpor Pasif (Difusi, Osmosis, dan Difusi Terfasilitasi)
Kuliah 2 organisasi sel (struktur prokariot dan eukariot)
Stuktur dan fungsi bagian sel
PPT Tanspor Membran
siklus sel (cell cycle)
Sel eukariotik dan prokariotik
Soal tentang sel beserta jawabannya
Buku Tentang Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Soal tentang sel beserta jawabannya
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
30 Soal dan Pembahasan Biologi: Reproduksi Sel
Ad

Similar to Tugas biosel 3 (20)

PPTX
Sistem transpor membran
PPTX
IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis
PPTX
Pertemuan ke-3. Transportasi antar membran.pptx
DOCX
Sistem Transport Melalui Membran Sel
DOCX
4. sistem transport melalui membran sel
PDF
Membran Sel
PPTX
Transportasi antara membran dalam sel.pptx
PPTX
struktur membran sel.pptx
PPTX
Sitem transpor membran
PPTX
PPT RANGKUMAN MATERI BIOTRANSPOR SEL .pptx
PPT
2.membran fisiologi saraf otot
PPTX
STRUKTUR MEMBRANE SEL.pptx
PPT
Transport membran adalah proses pertukaran zat yeng bergerak melalui membran ...
PDF
2 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp01
PDF
Transpor Membran
PPTX
membran sel dan transport membran pada sel eukariotik.pptx
PPT
Kuliah 5 transfor pada membran sel
PPTX
3. transport membran
PPTX
Transport Membran
PPT
transport_membran_sel makhluk hidup biologi
Sistem transpor membran
IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis
Pertemuan ke-3. Transportasi antar membran.pptx
Sistem Transport Melalui Membran Sel
4. sistem transport melalui membran sel
Membran Sel
Transportasi antara membran dalam sel.pptx
struktur membran sel.pptx
Sitem transpor membran
PPT RANGKUMAN MATERI BIOTRANSPOR SEL .pptx
2.membran fisiologi saraf otot
STRUKTUR MEMBRANE SEL.pptx
Transport membran adalah proses pertukaran zat yeng bergerak melalui membran ...
2 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp01
Transpor Membran
membran sel dan transport membran pada sel eukariotik.pptx
Kuliah 5 transfor pada membran sel
3. transport membran
Transport Membran
transport_membran_sel makhluk hidup biologi

Recently uploaded (20)

PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Tools of Digital Media in Marketing Era Digital 4.0_WEBINAR PDPTN "Digital Ma...
PPTX
PDF_Penyelarasan_Visi,_Misi,_dan_Tujuan_
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PDF
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
PPT
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PPTX
Digital Marketing Dasar Untuk Pemula.pptx
PDF
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Tools of Digital Media in Marketing Era Digital 4.0_WEBINAR PDPTN "Digital Ma...
PDF_Penyelarasan_Visi,_Misi,_dan_Tujuan_
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
Digital Marketing Dasar Untuk Pemula.pptx
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx

Tugas biosel 3

  • 1. Tugas Biologi Sel Transpor pada Membran Kelompok 5 Diana Sherra 84026/2007 Pendidikan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang 2010
  • 2. 1. Jelaskanlah macam – macam transpor pada membran dengan membuat bagan ? Difusi sederhana Difusi Dengan protein Pasif pembawa Transpor pada Difusi membran Dipermudah Dengan saluran protein Endositosis Fagositosis Makro molekul Pinositosis Aktif Eksositosis Mikro Uniport molekul Transpor t aktif Antiport Simport Molekul yang dapat melintasi bilayer lipid dengan cepat adalah molekul kecil, larut dalam lipid, hidrofobik, dan nonpolar. Molekul hidrofobik seperti hidrokarbon, CO2, dan O2 dapat larut dalam membran dan melintasinya dengan mudah. Molekul sangat kecil yang polar tetapi tidak bermuatan juga dapat melewati membran dengan lebih lambat. Contohnya ialah air, urea,gliserol, dan etanol. Bilayer lipid tidak sangat permeabel terhadap molekul polar tak bermuatan yang lebih besar seperti glukosa dan sukrosa. Bilayer ini relatif tidak permeabel terhadap ion, sekalipun ion-ion kecil seperti H+, K+, dan Na+. Pergerakan substansi melintasi membran – Pergerakan Pasif – Substansi tersebut bergerak tanpa memerlukan bantuan sel. – Pergerakan melintasi membran sel melibatkan energi kinetik dari molekul substansi itu sendiri
  • 3. Substansi tersebut bergerak searah dengan gradien konsentrasi yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah Pergerakan pasif terdiri atas : a. Difusi Merupakan pergerakan molekul terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah Contoh : O2 berdifusi dari cairan darah menuju cairan yang terdapat di dalam sel, dan CO2 berdifusi dengan arah berlawanan dari difusi O2. Syarat molekul / senyawa yang dapat berdifusi ke dalam membran : 1. Konsentrasi senyawa pada satu sisi > sisi lain 2. Membran harus permeabel terhadap substansi tersebut Faktor penentu kecepatan penetrasi suatu senyawa : 1. Kelarutan dalam pelarut non polar 2. Ukuran Difusi ada 2 jenis : a. Difusi biasa b. Difusi dipermudah Proses difusi yang dibantu oleh suatu protein yang bertindak sebagai pengangkut. Kecepatan gerakan molekul pada difusi dipermudah lebih cepat dibandingkan dengan difusi biasa. Kecepatan gerak molekul tergantung : 1. besarnya perbedaan konsentrasi antara kedua membran 2. jumlah pengangkut yang tersedia 3. kecepatan pengangkut untuk mengikat substansi yang akan diangkut. Difusi dipermudah ada 2 : a. Dengan protein pembawa b. Dengan saluran protein
  • 4. Difusi dipermudah Difusi dipermudah dengan saluran dengan protein protein pembawa b. Osmosis Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah kadar pelarut tinggi ke daerah kadar pelarut rendah melalui membran selektif permeabel • Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLASMOLISIS) • Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya menggelembung dan menegang (TURGID) – Pergerakan Aktif – Sel menyediakan energi untuk menggerakan substansi melintasi membran yang arahnya menentang gradien konsentrasi yaitu dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
  • 5. a. Transpor Molekul Kecil • Transpor Aktif • Transpor Aktif Primer : pompa Na- K Memerlukan partisipasi langsung molekul ATP yang kaya energi. Pada transpor aktif primer energi digunakan untuk memindahkan ion melawan gradien konsentrasi. Untuk setiap molekul ATP yang digunakan, 2 ion K+ dipompa ke dalam sel dan 3 ion Na+ dipompa ke luar sel • Transpor Aktif Sekunder Tidak menggunakan ATP secara langsung, energi disediakan oleh gradien konsentrasi ion yang dihasilkan oleh transpor aktif sekunder Pada transpor aktif sekunder, konsentrasi Na+ yang dimantapkan oleh transpor aktif primer menggerakkan transpor aktif sekunder dari glukosa, perpindahan glukosa melintasi membran melawan grasien konsentrasi dibatu oleh protein simport untuk pergerakan ino Na+ ke dalam sel Transpor aktif primer membutuhkan energi dalam bentuk ATP, sedangkan transpor aktif sekunder memerlukan transpor yang tergantung pada potensial membran. Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktif primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transpor aktif sekunder. Transpor aktif primer dicontohkan pada keberadaan ion K+ dan Na+ dalam membran. Kebanyakan sel memelihara konsentrasi K+ lebih tinggi di dalam sel daripada di luar sel. Sementara konsentrasi Na+ di dalam sel lebih kecil daripada di luar sel.Transpor aktif sekunder dicontohkan pada asam amino dan glukosa dengan molekul pengangkutannya berupa protein transpor khusus. Pengangkutan tersebut bersama dengan pengangkutan Na+ untuk berdifusi ke dalam sel. Pengangkutan Na+ adalah transpor aktif primer yang memungkinkan terjadinya pontensial membran, sehingga asam amino dan glukosa dapat masuk ke dalam sel. 3 jenis transport aktif dari protein membran: 1. Tranfer molekul melalui ikatan dengan protein carrier (“couple carrier”) 2. Sisten plasma pemompaan yang menggunakan ATP (“ATP-driven pump”) 3. Sistem pemompaan yang menggunakan sinar (“light-driven pump”)
  • 6. b. Transpor Molekul Besar • Endositosis Terdapat tiga jenis endositosis yaitu : 1. Fagositosis 2. Pinositosis 3. Endositosis yang diperantarai reseptor, • Eksositosis 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan transpor pasif, simport, uniport dan antiport ? Transpor pada membran ada 2 macam : a. Transpor pasif Adalah transpor zat dari dari daerah konsentarsi tinggi ke daerah konsentrasi rendah tanpa memerlukan energi. Transpor pasif terdiri atas difusi, dan osmosis 1. Difusi : Pergerakan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah Difusi terdiri atas difusi sederhana dan difusi dipermudah. Difusi dipermudah terbagi atas difusi dipermudah dengan protein pembawa dan saluran protein, contoh masuknya glukosa, Cl-, Ca2+, Na2+ ke dalam sel 2. Osmosis : Pergerakan zat pelarut dari daerah kadar air tinggi ke daerah kadar air tinggi melalui membran semipermeabel b. Transpor aktif Adalah transpor molekul dari daerah konsentrasi rendah ke daerah konsentrasi tinggi dan memerlukan energi
  • 7. ada 3 tipe transpor aktif yang diperantarai oleh protein “carrier”: 1. Uniport Transport sederhana suatu molekul dari sisi membran yang satu ke sisi yang lain. Misalnya protein pengikat kalsium pada membran plasma dan RE yang aktif mentranspor ion Ca2+ dari daerah konsentrasi tinggi baik dari dalam maupun luar RE 2. Simport Tranfer suatu molekul tergantung dari molekul yang lain dalam arah yang sama Misalnya pengambilan asam amino dari usus halus ke sel-sel yang membatasinya memerlukan pengikatan ion Na+ dan asam amino secara bersamaan ke protein transporter yang sama 3. Antiport Tranfer suatu molekul tergantung dari molekul yang lain dengan arah yang saling berbeda Misalnya, banyak sel yang memiliki pompa Na-K yang menggerakkan Na+ ke luar sel dan K+ ke dalam sel. Antipor – transpor Simport – transpor dua substansi Uniport – transpor dua substansi berbeda berbeda pada arah satu substansi pada arah yang sama berlawanan pada satu arah Transpor yang membawa dua molekul (berpasangan) 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan transpor aktif dan mekanisme pompa ion Na+ dan K+ ? 3 jenis transport aktif dari protein membran: 1. Tranfer molekul melalui ikatan dengan protein carrier (“couple carrier”)
  • 8. 2. Sistem pemompaan yang menggunakan ATP (“ATP-driven pump”) 3. Sistem pemompaan yang menggunakan sinar (“light-driven pump”) 1. ATP DRIVEN PUMP Mekanisme pompa Na-K adalah sebagai berikut: • Pengikatan Na+ sitoplasmik dengan protein menstimulasi fosforilasi oleh ATP, • Fosforilasi menyebabkan perubahan konformasi protein, • Perubahan konformasi mengusir Na+ keluar dan K+ ekstraseluler diikat, • Pengikatan K+ memicu pelepasan gugus fosfat, • Kehilangan fosfat membentuk kembali konformasi asli, • K+ dilepaskan dan tempat Na+ mampu mengikat kembali; siklus berulang kembali. Gambar 9 Mekanisme Pompa Na-K Pompa proton mentranslokasikan muatan positif dalam bentuk ion hidrogen dengan menggunakan ATP sebagai penggeraknya. Tegangan dan gradien H+ menggambarkan sumber energi ganda yang dapat digunakan sel untuk menggerakkan proses lain,
  • 9. seperti penyerapan gula dan nutrien lainnya. Pompa proton merupakan pompa elektrogenik utama tumbuhan, fungi, dan bakteri. 2. Couple Carrier Couple carrier adalah sepasang protein yang pengangkutan ion dari suatu larutan di luar sel ke dalam sel melewati membran. Couple carrier dibagi dua yaitu symporter (coupled transport yang melewatkan ion pertama dan kedua pada arah yang sama) dan antiporters (coupled transport yang melewatkan ion kedua dari arah berlawanan). Couple carriers termasuk dalam transport aktif tidak langsung, pada transport ini menggunakan energi yang dihasilkan dari pompa sodium-potasium. Molekul-molekul yang masuk atau keluar sel dengan transport tidak langsung selalu bergerak melewati membran bersama-sama dengan gerakan ion, maka mekanisme transpot aktif ini juga disebut cotransport. Couple carriers terjadi dalam dua pola, symport dan antiport. Pada symport, substansi yang dicotransport bergerak searah gerakan ion. Diantara metabolit penting dan ion yang digerakkan secara aktif ke dalam sel dengan symport adalah gula dan Na++. Pada antiport, substansi yang di cotransport bergerak dalam arah berlawanan dengan gerakan ion. Pola ini umumnya terbatas untuk ion. 3. Light Driven Pump Di dalam membran plasma archea halofilik ekstrem terdapat mekanisme transpor aktif yang di induksi oleh cahaya. Transpor aktif ini difasilitasi oleh protein bakteriorhodopsin yang tertanam di dalam membran plasma. Penelitian terakhir menjelaskan bahwa rhodopsin yang berperan dalam transpor aktif ini juga terdapat di dalam organisme lain. Termasuk juga pada bakteri yang hidup di permukaan air laut. Rhodopsin terbagi dalam dua tipe yang berbeda berdasarkan fungsinya, rhodopsin yang berfungsi secara visual dan rhodopsin yang berfungsi sebagai pompa proton yang diinduksi oleh cahaya (bacteriorhodopsin), pompa ion klorida (Halorhodopsin) dan sensor cahaya (sensory rhodopsin) pada archaea.
  • 10. Pada membran sel arkhea, terdapat protein bakteriorhodopsin yang memiliki fotosistem yang peka cahaya. Pada saat cahaya (yang juga merupakan energi dalam bentuk elektron) terkumpul dalam fotosistem, maka fotosistem akan memiliki kelebihan energi. Kondisi ini akan membuat protein rhodopsin akan melepaskan elektron. Elektron yang dilepaskan ini yang menjadi energi yang dibutuhkan untuk melakukan transpor aktif intermembran 4. Jelaskan mekanisme transport molekul berukuran besar ? • Endositosis Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Partikel- partikel dari luar sel menempel pada membran kemudian mendesak membran sehingga terjadilah lekukan yang semakin lama semakin dalam bentuknya seperti kantung dan akhirnya menjadi bulat lalu terlepas dari membran. Bulatan tersebut berisi partikel, lalu akan dicerna oleh lisosom/enzim pencerna yang lain. Terdapat tiga jenis endositosis yaitu : 1. Fagositosis (pemakan seluler), sel menelan suatu partikel dengan pseudopod yang membalut disekeliling partikel tersebut dan membungkusnya di dalam kantong berlapis-membran yang cukup besar untuk digolongkan sebagai vakuola. 2. Pinositosis (peminum seluler), sel “meneguk” tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil. Karena salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinosistosis tidak spesifik dalam substansi yang ditranspornya.
  • 11. 3. Endositosis yang diperantarai reseptor, hampir sama dengan pinositosis hanya saja, selektif terhadap substansi yang ditranspornya. Endositosis yang diperantarai reseptor memungkinkan sel dapat meperoleh substansi spesifik dalam jumlah yang melimpah sekalipun substansi itu mungkin saja konsentrasinya tidak tinggi dalam fluida seluler. Misalnya, sel manusia menggunakan proses ini untuk menyerap kolesterol dan digunakan dalam sintesis membran dan sebagai prekursor untuk sintesis steroid lainnya. • Eksositosis Eksositosis dapat diartikan, keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel berisi senyawa atau sisa metabolisme. Bersama aliran plasma, vesikel tersebut akhirnya sampai pada membran dan terjadilah perlekatan. Daerah perlekatan akan mengalami lisis dan isi vesikel keluar 5. Jelaskan proses pengerutan dan penyusutan membran melalui endositosis dan eksositosis ?
  • 12. Molekul besar, seperti protein dan polisakarida, umumnya melintasi membran dengan mekanisme yang berbeda yang melibatkan vesikula. Sel mensekresikan makromolekul dengan cara menggabungkan vasikula dengan membran plasma, hal ini biasa disebut dengan eksositosis. Banyak sel sekretori menggunakan eksositosis untuk mengirim keluar produk-produk mereka. Misalnya sel tertentu dalam pankreas menghasilkan hormon insulin dan mensekresikan ke dalam darah melalui eksositosis. Contoh lain ialah neuron, yang menggunakan eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain atau sel otot. Pada endositosis, sel memasukkan makromolekul dan materi yang sangat kecil dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Langkah- langkahnya pada dasarnya merupakan kebalikan dari eksositosis. Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong terjepit, membentuk vesikula yang berisi materi yang telah terdapat diluar selnya. 1) Pinositosis Bahan pada membran plasma reseptor akan menempel sehingga terjadi lekukan. Lekukan lama-kelamaan semakin dalam dan membentuk kantung. Kantung yang terlepas akan berada dalam sitoplasma. Kantung ini disebut gelembung pinositosis. Gelembung pinositosis akan mengerut dan pecah menjadi gelembung kecil-kecil kemudian bergabung menjadi gelembung yang lebih besar. 2) Fagositosis Fagositosis merupakan proses penelanan partikel-partikel makanan dan sel-sel asing, misalnya pada Amoeba dan sel-sel darah putih. Makanan atau partikel lain akan menempel pada membran, lalu membran akan membentuk lekukan. Membran akan menutup dan membentuk kantung, lalu kantung melepaskan diri Molekul-molekul besar seperti protein, polinukleotida, dan polisakarida tidak akan dapat menembus membran dengan cara-cara seperti pada pengangkutan molekul- molekul kecil. Akan tetapi, sel memiliki kemampuan untuk memasukkan dan mengeluarkan makromolekul. Bahkan beberapa jenis sel mampu menelan partikel.
  • 13. Pemasukan makromolekul ke dalam sel melibatkan pembentukan vakuola atau vesikel endositik dengan cara endositosis. Ukuran vakuola yang terbentuk tergantung pada materi yang dimasukkan. Berdasarkan ukuran vakuolanya, endositosis dibedakan atas pinositosis dan fagositosis. Pada pinositosis, materi yang masuk berupa larutan dan vakuola endositik yang terbentuk berukuran kecil, yaitu kurang dari 150 nm. Vakuola yang terbentuk pada pinositosis dinamakan pinosom. Pada fagositosis, materi yang dimasukkan ke dalam sel berupa partikel dan vakuola yang terbentuk berukuran kurang dari 250 nm. Vakuola yang terbentuk pada fagositosis dinamakan fagosom. Semua sel hewan mampu melakukan pinositosis, tetapi hanya sel-sel tertentu yang mampu melakukan fagositosis. Contoh sel pada mamalia yang mampu melakukan fagositosis adalah makrofag dan neutrofil. Untuk melakukan endositosis diperlukan energi. Oleh karena itu, baik pinositosis maupun fagositosis merupakan mekanisme aktif. Pengeluaran makromolekul dari dalam sel dilakukan dengan cara eksositosis. Proses eksositosis merupakan kebalikan dari endositosis. Vakuola yang berisi makromolekul yang akan dikeluarkan, berfusi dengan membran plasma, selanjutnya isi vakuola akan dikeluarkan dari sel. Pengeluaran sekret oleh vesikel sekretori yang dihasilkan oleh Aparatus Golgi tergolong sebagai peristiwa eksositosis