SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PADA RUMAH TANGGA
Hanif Nurhaq
22.03.0108
2A Keperawatan
PRODI DIII KEPERAWATAN
STIKES SERULINGMAS CILACAP
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : PHBS Pada Rumah Tangga
Sub Pokok Bahasan : A. Definisi PHBS
B. Definisi PHBS pada rumah tangga
C. Indikator PBHS pada rumah tangga
D. Tujuan diterapkannya PHBS pada rumah tangga
E. Definisi cuci tangan 6 langkah
F. Tujuan cuci tangan
G. Indikasi cuci tangan bagi masyarakat
Sasaran : Rumah Tangga : KK, Anggota Keluarga
Hari / Tanggal : Sabtu, 25 November 2023
Waktu : 10:00-11:00
Tempat : Bapak Nurul Baehaki Jln. Asem RT 01 RW 06
Desa Maos Lor, Kec. Maos, Kab. Cilacap
Penyuluh : Hanif Nurhaq
A. LATAR BELAKANG
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu perilaku hidup sehat dan bersih
(PHBS) yang saat ini menjadi perhatian dunia karena permasalahan praktik perilaku
cuci tangan yang buruk tidak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara
maju di mana sebagian besar masyarakatnya masih lupa untuk mencuci tangan.
Akibatnya angka kejadian diare masih tinggi di negara-negara seperti Indonesia. Oleh
karena itu, pada tanggal 15 Oktober 2008, persatuan bangsa-bangsa menetapkan hari
ini sebagai hari cuci tangan pakai sabun sedunia yang berfokus pada anak sekolah
sebagai “agen perubahan” (Kementrian Kesehatan Republik indonesia, 2015).
Praktik higiene yang terdokumentasi seringkali lebih buruk daripada memadai
dalam pengaturan perawatan institusional. Beberapa studi banding menemukan bahwa
anak-anak yang menunjukkan kebersihan diri yang buruk mengalami kesehatan yang
lebih buruk (Michelle Moffa et.all, 2019).
Menurut data Kementrian Kesehatan RI, (2018), menunjukkan bahwa
prevalensi nasional berperilaku cuci tangan dengan benar dan menggunakan sabun
pada anak kelompok umur 10 tahun atau lebih yaitu 49,80%. Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri pada tahun 2018 prevalensi 4 untuk cuci
tangan yaitu
47,80%. PHBS tatanan pendidikan sekolah dasar pada indikator cuci tangan pakai
sabun kabupaten Sleman menunjukkan 85,80%. Sebagian masyarakat mengetahui
akan pentingnya mencuci tangan pakai sabun, namun dalam kenyataannya masih
sangat sedikit, hanya 5% yang tahu bagaimana cara melakukan cuci tangan pakai
sabun dengan benar. Hal ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak agar
bisa mencegah risiko terjadinya penyakit (Dinaskesehatan slaman, 2018).
B. TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang perilaku hidup
bersih dan sehat dalam rumah tangga, diharapkan keluarga memahami dan melakukan
cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar.
C. TUJUAN KHUSUS
1. Mampu menjelaskan definisi PHBS dan PHBS pada rumah tangga.
2. Mampu menyebutkan 3 dari 10 indikator PHBS pada rumah tangga.
3. Mampu menyebutkan salah satu tujuan ditetapkannya PHBS pada rumah tangga.
4. Mampu menjelaskan definisi cuci tangan.
5. Mampu meyebutkan 2 indikasi cuci tangan.
6. Mampu menyebutkan 1 dari 3 tujuan cuci tangan
7. Mampu mendemonstrasikan cuci tangan yang baik dan benar.
D. MATERI PENYULUHAN
1. Definisi PHBS pada rumah tangga
2. Indikator PBHS pada rumah tangga
3. Tujuan PHBS pada rumah tangga
4. Definisi cuci tangan 6 langkah
5. Tujuan cuci tangan
6. Indikasi cuci tangan bagi masyarakat
E. METODE
Ceramah
Tanya Jawab
F. MEDIA
Powerpoint dan Poster (Lembar Balik)
G. EVALUASI
1. Peserta hadir ditempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Bapak Maftuckin
3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
4. Menyebutkan salah satu tujuan dari cuci tangan
5. Menjelaskan bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar
H. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
a. Pembawa Acara : Memimpin jalannya acara penyuluhan
b. Penyuluh : Menyampaikan materi penyuluhan
c. Fasilitator : Memfasilitasi dan membantu jalannya acara penyuluhan
d. Observer : Mengobservasi serta mengamati selama acara penyuluhan berlangsung
I. PROSES PELAKSANAAN
NO TAHAP KEGIATAN WAKTU
1 Pembukaan 1. Salam Pembuka
2. Perkenalan Salam
10:00-10:15
3. Tujuan
4. Kontrak waktu, tempat dan topik
5. Kesiapan
2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan definisi PHBS dan
PHBS pada rumah tangga
2. Menjelaskan tentang indikator
PHBS pada rumah tangga
3. Menjelaskan definisi cuci tangan
4. Menjelaskan tujuan cuci tangan
10:15 - 10:40
yang diterapkannya PHBS pada
rumah tangga
5. Menjelaskan indikasi mencuci
tangan
6. Menjelaskan kepada keluarga
bagaimana cara cuci tangan yang
baik dan benar
3 Evaluasi 1. Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya tentang
materi yang telah disampaikan
10:40 - 10:55
yang kurang dipahami
2. Memberikan beberapa
pertanyaan kepada keluarga
tentang materi yang telah
disampaikan
4 Terminasi 1. Menyimpulkan hasil penyuluhan 10:55 - 11:00
2. Mengakhiri dengan salam
J. EVALUASI
a. Evaluasi Proses
1. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
3. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4. Suasana penyuluhan tertib
5. Tidak ada keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan
b. Evaluasi Hasil
Keluarga penyuluhan mampu menjelaskan kembali materi yang telah
disampaikan dengan benar melalui pertanyaan lisan meliputi definisi PHBS dan
PHBS rumah tangga, indikator PHBS, tujuan cuci tangan diterapkan pada rumah
tangga, definisi cuci tangan, langkah-langkah cuci tangan, memahami tentang
indikasi cuci tangan bagi masyarakat.
K. PENGORGANISASIAN
a. Pembawa Acara : Afifah
b. Pembicara : Intan Desvi Anjani
c. Observer : Winda Anatalia dan Mayfa Rahmawati
d. Fasilitator : Hanif Nurhaq dan Triwindarti
e. Pembimbing : Destianti Indah M., Ns., M.Kep
L. SUMBER
Kusumawati, Novita. 2018. Pengaruh Cuci tangan Pramusaji Terhadap Jumlah
Bakteri Dalam Pasien Di Ruang Rajawali RSUP DR. Kariadi Semarang.
Diunduh dari http://repository.unimus.ac.id/1971/
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. 2020. Flyer Cuci
Tangan Pakai Sabun. Diunduh dari
https://drive.google.com/uc?export=download&id =1uMALVbYdBS-
uoMOR-RCGuTbIpl1mgtes
Departemen Kesehatan RI. 2009. Panduan Penyelenggaraan Cuci Tangan Pakai
Sabun Sedunia (HCTPS). Jakarta. Diunduh dari
https://www.slideshare.net/puskom_sehat/final-buku-panduan-hctps-fix
M. MATERI
N. SOAL
1. Bagaimana apabila kita pulang dari berpergian dan makan tanpa mencuci tangan
dengan menggunakan sabun?
2. Bagaimana cara cuci tangan 6 langkah yang baik dan benar
A. Definisi PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan.
Misalnya tentang gizi, makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah,
mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul vitamin A. Tentang
kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua
perilaku kesehatan.
B. Definisi PHBS pada rumah tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga
dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.
C. Indikator PHBS pada rumah tangga
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah
Tangga yaitu:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberi bayi ASI eksklusif.
3. Menimbang bayi dan balita.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik di rumah.
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah.
D. Tujuan ditetapkannya PHBS pada rumah tangga
Tujuan diterapkannya PHBS di rumah tangga yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan anggota rumah tangga
untuk melaksanakan PHBS
2. Meningkatkan keikutsertaan seluruh anggota keluarga agar berperan aktif dalam
gerakan PHBS di masyarakat.
E. Definisi Mencuci Tangan
Menurut WHO dalam Kusumawati (2018) cuci tangan adalah suatu prosedur/
tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir
atau Hand rub dengan antiseptik (berbasis alkohol). Sedangkan menurut James
(2008), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi (Kusumawati, 2018).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014
(2014:4) mencuci tangan yang benar adalah salah satu unsur dari tiga pilar
pembangunan Indonesia bidang kesehatan yakni berpola hidup sehat. Sedangkan pilar
yang lain adalah pengkondisian lingkungan sehat serta penyediaan layanan kesehatan
yang representatif dan terjangkau semua kalangan.
F. Tujuan Cuci Tangan
Menurut Susiati dalam Kusumawati (2018), tujuan dilakukan cuci tangan yaitu untuk:
1. Menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan
2. Mencegah infeksi silang (cross infection)
3. Menjaga kondisi steril,
4. Melindungi diri dari infeksi
5. Memberikan perasaan segar dan bersih.
G. Indikasi Cuci Tangan
Adapun waktu penting untuk mencuci tangan bagi masyarakat adalah sebagai berikut
(Kemenkes RI, 2020) :
1. Sebelum Makan
2. Setelah BAB
3. Sebelum Menjamah Makanan
4. Sebelum Menyusui
5. Setelah Beraktifitas
H. Prosedur 6 Langkah Cuci Tangan
Prosedur enam langkah cuci tangan adalah sebagai berikut:
1. Melepaskan semua benda yang melekat pada daerah tangan, seperti cincin atau
jam tangan.
2. Membuka kran air dan membasahi tangan.
3. Menuangkan sabun cair ke telapak tangan secukupnya.
4. Melakukan gerakan tangan, mulai dari meratakan sabun dengan kedua telapak
tangan.
5. Kedua punggung telapak tangan saling menumpuk secara bergantian.
6. Bersihkan telapak tangan dan sela-sela jari seperti gerakan menyilang.
7. Membersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak tangan.
8. Membersihkan ibu jari secara bergantian.
9. Posisikan jari-jari tangan mengerucut dan putar kedalam beralaskan telapak
tangan secara bergantian.
10. Bilas tangan dengan air yang mengalir.
11. Keringkan tangan dengan tisu sekali pakai.
12. Menutup kran air menggunakan siku atau siku, bukan dengan jari karena jari
yang telah selesai kita cuci pada prinsipnya bersih. Lakukan semua prosedur
diatas selama 40 – 60 detik (Kusumawati, 2018).